Jumat, 30 September 2016

Informasi Seputar Industri ( 3 )

Lanjutan atas Informasi Seputar Industri ( 2 )

Informasi Seputar Industri ( 2 )

Lanjutan atas Informasi Seputar Industri ( 1 )

Bahan Bangunan & Rumah Tangga

- Keramik

Alat Transportasi & Pendukungnya


- Mobil
- Alat Berat
- Ban Mobil , Ban


Informasi Seputar Industri ( 1 )

Untuk dapat melakukan implementasi atas Manajemen Proyek dengan baik, sangat diperlukan pemahaman mendalam mengenai Jenis dan Kegiatan Industri dimana Manajemen Proyek hendak diterapkan.

Dibawah ini dapat disimak beberapa Siklus dan Bagan Alur sederhana atas beberapa jenis industri.


Makanan & Minuman

- Ayam
- Keju 
- Roti

Tekstil & Pakaian

- Tekstil & Garmen

Bangunan & Tempat Tinggal

Hotel

Transportasi & Logistik

- Logistik 

Informasi Seputar Data & Sistem

Menunggu Update

Informasi Seputar Elektronika

Menunggu Update

Minggu, 25 September 2016

Informasi Seputar Elektrikal

Terlampir dibawah ini, informasi menarik seputar :

Elektrikal
- Pendahuluan

Informasi Seputar Mekanikal

Terlampir dibawah ini, informasi menarik seputar :

Heating, Ventilation & Air Conditioning (HVAC)
- Pendahuluan

Perpipaan (Plumbing)
- Pendahuluan

Lift (Elevator)
- Pendahuluan

Eskalator (Escalator)
- Pendahuluan

Sistem Pemadam Kebakaran (Fire Fighting System)
- Pendahuluan

Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant)
- Pendahuluan

Minggu, 18 September 2016

B. Tipe Metodologi Manajemen Proyek

Pada bagian ini, disajikan beberapa tipe metodologi yang digunakan dalam manajemen proyek, sebagaimana berikut :

    Beberapa diantaranya adalah :
  • Waterfall
  • Critical Path Method (CPM)
  • Critical Chain Project Management (CCPM)

   
    Beberapa diantaranya adalah :
  • Agile
  • Scrum
  • Kanban
  • Extreme Programming (XP)
  • Adaptive Project Framework (APF)

    Beberapa diantaranya adalah :
  • Event Chain Methodology (ECM)
  • Extreme Project Management (XPM)

    Beberapa diantaranya adalah :
  • Lean
  • Six Sigma
  • Process Based Project Management

    Beberapa diantaranya adalah :
  • PRINCE2
  • PRISM
  • Benefit Realization

Sabtu, 17 September 2016

6. Metodologi Lainnya

Beberapa diantaranya adalah :

PRINCE2





PRISM















Benefit Realization 










5. Metode Berdasarkan Proses (Process Based)

Beberapa diantaranya adalah :

Lean


Six Sigma



Lean Six Sigma



Process Based Project Management




4. Manajemen Perubahan (Change Management)

Beberapa diantaranya adalah :

Event Chain Methodology (ECM)









Extreme Project Management (XPM)






3. Metode Agile

Beberapa diantaranya adalah :

Agile






















Scrum


















Kanban

















Extreme Programming (XP)











Adaptive Project Framework (APF)









2. Metode PMI / PMBOK

Beberapa diantaranya adalah :

5 Process Groups (PMI)


























PMBOK




1. Tradisional (Sequential/berurutan)

Beberapa diantaranya adalah :







Critical Chain Project Management (CCPM)













Jumat, 16 September 2016

5. Tahapan Penyelesaian Proyek

Ini merupakan tahapan terakhir dari siklus proyek. 

Pada tahapan ini, secara proyek ditutup secara resmi dan melakukan pelaporan secara keseluruhan atas keberhasilannya kepada sponsor.

Penyelesaian Proyek termasuk pula penyerahan hasil kepada pelanggan, penyerahan dokumentasi, penghentian kontrak pemasok, pelepasan pegawai dan peralatan dan memberikan informasi kepada pemegang kepentingan terkait penutupan dari proyek.


Setelah proyek ditutup, Telaah Akhir atas Implementasi difinalisasi untuk menentukan kesuksesan dari proyek dan memetik pelajaran atasnya. 





4. Tahapan Kontrol dan Monitoring Proyek

Bertujuan dimana aktivitas utama dari proyek dapat dimonitor, ditelaah, dan diperbaiki secara berkala untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan dapat tercapai.  Keuntungan dari proses ini bahwa  resiko kemunduran / kegagalan proyek dapat diminimalisir.


Dengan memonitor dan mengontrol proyek, Manajemen Proyek dapat membuat penyesuaian yang diperlukan saat proyek masih tetap berjalan.




3. Tahapan Pelaksanaan Proyek

Tahapan pelaksanaan proyek adalah tahapan ketiga dari siklus proyek. 

Pada tahapan ini, kegiatan lapangan akan dilaksanakan dan hasilnya akan disajikan pada pengguna untuk disetujui. 

Tahapan ini biasanya adalah tahapan terlama atas siklus proyek dan biasanya menghabiskan  banyak energi dan sumber daya.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Melakukan Manajemen Waktu
2. Melakukan Manajemen Biaya
3. Melakukan Manajemen Kualitas
4. Melakukan Manajemen Perubahan
5. Melakukan Manajemen Resiko
6. Melakukan Manajemen Masalah
7. Melakukan Manajemen Pengadaan
8. Melakukan Manajemen Persetujuan
9. Melakukan  Manajemen Komunikasi
10. Melakukan Analisa Per Tahapan



2. Tahapan Perencanaan dan Disain Proyek

Sebagai tahap kedua dari siklus proyek, dilakukan pembuatan perencanaan untuk membantu mengarahkan tim dalam tahapan pelaksanaan dan penyelesaian proyek.

Pada tahapan ini, segala kebutuhan terkait proyek dipastikan sejelas-jelasnya. 

Perencanaan yang dibuat pada tahapan ini akan membantu pengaturan waktu, biaya, kualitas, perubahan, resiko maupun pengelolaan permasalahan. Ini termasuk pula pengaturan pegawai dan pemasok, untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu dan tepat anggaran.

Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung


1. Membuat Rencana Proyek
2. Membuat Rencana Sumber Daya
3. Membuat Rencana Keuangan (RAB
4. Membuat Rencana Kualitas
5. Membuat Rencana Resiko
6. Membuat Rencana Persetujuan (Acceptance Plan)
7. Membuat Rencana Komunikasi
8. Membuat Rencana Pengadaan
9. Kontrak dengan Pemasok 
10. Melakukan Penilaian Tahapan



1. Tahapan Konsep / Prakarsa Proyek

Ini adalah tahapan pertama, yaitu memulai proyek baru. Proyek dapat dimulai dengan menjabarkan tujuan, cakupan, alasan dan hasil yang hendak dicapai.

Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. 

Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.

Anda dapat pula membentuk tim proyek, mempersiapkan kantor proyek, serta membuat telaah atas proyek, untuk mendapatkan persetujuan melangkah ke tahap berikutnya.


Ada 6 langkah umum untuk tahapan ini

A. Membuat Proposal Proyek
C. Menetapkan Tujuan dan Arah Proyek, serta Tugas & Tanggung Jawab Keseluruhan Pimpinan Proyek dalam Ikhtisar Proyek, Cakupan Pekerjaan Proyek, dan Strategi Manajemen Pemegang Kepentingan
F. Melaksanakan Evaluasi / Penilaian Tahapan

Tahapan ini adalah tahapan yang paling krusial, karena cakupan maupun tim proyek dibentuk disini.



A. Tahapan Umum Proyek

1. Konsep dan Prakarsa Proyek.
Ide / konsep atas sebuah proyek ditelaah apakah akan menguntungkan / tidak. Pada tahapan ini tim pengambil keputusan akan melihat apakah proyek secara realistis dapat diselesaikan.

2. Perencanaan dan Disain Proyek
Sebuah rencana proyek, atau cakupan proyek dapat dituangkan tertulis dan pekerjaan yang akan dilakukan diuraikan. Pada tahapan ini tim harus berfokus pada proyek, mengkalkulasikan anggaran dan jadwal kerja, serta menentukan sumber daya apa saja yang diperlukan.

3. Pelaksanaan Proyek
Penggunaan sumber daya dimulai dan pelaksana melakukan pekerjaan berdasarkan tanggung jawabnya. Informasi yang terkait dengan proyek mulai dicanangkan.

4. Kontrol dan Monitoring Proyek. 
Manajer proyek membandingkan status perencanaan dengan pelaksanaan aktual, sebagaimana sumber daya digunakan dalam pekerjaan yang telah dijadwalkan. Pada tahapan ini, manajer proyek dapat saja menyesuaikan jadwal atau melakukan hal yang diperlukan untuk membuat proyek agar sesuai dengan rencana.

5. Penyelesaian Proyek
Setelah pekerjaan proyek diselesaikan dan pengguna telah setuju dengan hasilnya, evaluasi perlu dilakukan untuk melihat keberhasilan proyek dan sebagai bahan telaah berdasarkan pengalaman.

Setiap proyek maupun proses pelaksanaan proyek adalah berbeda antara satu dengan lainnya. 



Apa itu Proyek?

“Sebuah proses unik, terdiri dari aktivitas yang terkoordinasi dan terkontrol, dengan tanggal dimulai dan selesai, dilakukan untuk mencapai tujuan, berdasarkan kebutuhan tertentu, termasuk batasan waktu, biaya, kualitas dan sumber daya”

Sebuah Proyek merupakan seperangkat kegiatan yang terencana.
Sebuah Proyek memiliki cakupan.
Sebuah proyek memiliki batasan waktu, biaya, kualitas dan sumber daya

Pengaturan manajerial dalam suatu proyek sangatlah essensial, agar tercapainya tujuan utama perusahaan.

Siklus Hidup Manajemen Proyek (Project Management Life Cycle) dapat digambarkan sebagaimana berikut :